Senin, 07 Oktober 2013

Parlindungan Raih Tiga Nominasi Anugerah Sagang 2013

Anugerah Sagang 2013 menetapkan Parlindungan sebagai nominasi beberapa kategori yang disediakan Panitia Anugerah Sagang 2013. Antologi Puisi Dua Bahasa (Inggris-Indonesia) berjudul ‘Destinasi Terakhir Bapak’ menjadi nominasi Kategori Karya Buku Pilihan Sagang. Kemudian, Parlindungan juga nominasi Kategori Karya Jurnalistik Pilihan Sagang dengan judul ‘Gendang Nafiri, Generasi Tak Terputus yang Diselamatkan Tuk Bidin’. Tidak itu saja, sanggar yang dibina Parlindungan juga menjadi nominasi Kategori Institusi/Lembaga Budaya Pilihan Sagang, yakni Sanggar Seni Lisendra Dua Terbilang Universitas Islam Riau (LDT UIR). Sanggar LDT UIR ini merupakan sanggar seni yang didirikan Parlindungan sejak 2001 lalu di UIR dan sudah empat kali nominasi di Anugerah Sagang tiap tahunnya.

Setelah melewati beberapa tahapan, akhirnya Yayasan Sagang melalui penilaian dewan juri menetapkan dan mengumumkan para Nominator Penerima Anugerah Sagang 2013. Penilaian akhir penetapan para nominator ini, dilakukan dalam rapat dewan juri Sabtu (5/10/2013), di Gedung Riau Pos, Pekanbaru.

Ketua Dewan Juri yang juga Ketua Dewan Penasehat Yayasan Sagang Rida K Liamsi menyatakan, dalam penilaian kemarin, terjadi perdebatan panjang dan alot di kalangan dewan juri. Akhir penetapan para nominator ini, dilakukan dalam rapat dewan juri Sabtu (5/10/2013), di Gedung Riau Pos, Pekanbaru.

Ketua Dewan Juri yang juga Ketua Dewan Penasehat Yayasan Sagang Rida K Liamsi menyatakan, dalam penilaian kemarin, terjadi perdebatan panjang dan alot di kalangan dewan juri. Terjadinya perdebatan ini, terutama untuk beberapa kategori, antaranya pada kategori Seniman/Budayawan Pilihan Sagang, Kategori Buku Pilihan Sagang, Kategori Karya Non-buku, dan Karya Penelitian Pilihan Sagang.

“’Untuk beberapa kategori, terjadi perdebatan sengit. Untuk Seniman dan Budayawan Pilihan Sagang misalnya, dari sekitar 40 nama yang muncul, memakan waktu cukup lama untuk mengerucutkan menjadi sepuluh nama,” jelas Chairman Riau Pos Group ini.

Selain itu, tambahnya, pada Karya Buku Pilihan Sagang perdebatannya juga seru. Karena susah menemukan kata sepakat, akhirnya yang biasanya karya buku hanya ada lima nominator, untuk tahun ini ditetapkan tujuh nominator.

Katanya lagi, perdebatan yang paling sengit terjadi pada penetapan Kategori Karya Penelitian. Pada kategori ini, terjadi perbedaan pendapat yang cukup tajam. Untuk kategori ini, perdebatan bukan pada karya mana yang patut dijadikan nominator, tapi antara perlu atau tidak adanya nominator. Sebagian juri berpendapat, harus ada nominator. Sebagian lagi menyatakan, untuk apa dipaksakan, bila memang tak memenuhi kriteria yang diinginkan dewan juri.

“Dari kesemua kategori karya pilihan Sagang ini, untuk Kategori Penelitian Budaya dengan pertimbangan tak ada yang memenuhi kreteria, tahun ini tidak ada nominatornya. Berarti, untuk 2013 ini, untuk kategori Karya Penelitian Pilihan Sagang tidak ada penerimanya,” tegas Rida.

Dengan telah diumumkannya para nominator ini, Rida, mengajak berbagai pihak, terutama kalangan seniman dan budayawan untuk ikut memberi masukan dan saran. ‘’Sumbang saran dari berbagai kalangan diperlukan,” ujarnya.(fed)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar