Rabu, 01 September 2010

Gunung Berapi di Sumut Terus Dipantau

KARO - Sejak Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, meletus, sejumlah gunung berapi lainnya di Sumut juga dipantau oleh Tim Vulkanologi dan Mitigasi. Di antaranya adalah Gunung Sibayak (Karo), Gunung Pusuk Buhit (Samosir), Gunung Sorik Merapi (Mandailing Natal), dan gunung Purba di bawah Danau Toba.

"Seluruh gunung berapi tipe A di Indonesia, kita pantau 24 jam per hari, termasuk Gunung Sorik Merapi. Sementara tipe B satu atau dua kali per tahun," jelas Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono di Posko Utama, Jalan Veteran, Kabanjahe, Rabu (1/9/2010).

Menurut Surono, hingga saat ini tidak akan ada pengaruh dari letusan Gunung Sinabung terhadap beberapa gunung berapi di Sumut tersebut. Namun, pihaknya tetap memantau aktivitas gunung-gunung tersebut untuk mengetahui perkembangannya.

Sementara itu, ditambahkan Surono, pihaknya akan mengubah strategi mitigasi atau pemantauan terhadap Gunung Sinabung. Berdasar laporan dan analisa Tim Vulkanologi, strategi mitigasi berubah dari tipe B menjadi tipe A. Perubahan status menjadi tipe A ini berarti aktivitas vulkanik Gunung Sinabung akan dipantau selama 24 jam.

Surono sendiri meminta Pemprov Sumut dan Pemkab Karo untuk menyediakan pos pengamatan Sinabung. Pihaknya akan melengkapi sumber daya manusia dan kebutuhan teknologi pemantau aktivitas vulkanologi yang akan digunakan untuk memantau dua gunung api sekaligus, yakni Sinabung dan Sibayak.

Sebelumnya, aktivitas letusan dan sifat gunung api tersebut tidak pernah tercatat sejak tahun 1600. Namun, tiba-tiba pada akhir pekan lalu, gunung berketinggian 2.400 meter di atas permukaan lalu itu mengeluarkan abu vulkanik yang sangat tebal. Kemudian, disusul dengan letusan pada Senin pagi.
(lam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar