Di Kabupaten Bengkalis, persis di tengah kotanya, ada beberapa rumah toko yang menjajalkan beraneka sarapan makanan. Begitu juga dengan jenis minumannya, ada kopi, teh telur, susu, dan lainnya. Namun, ada satu roti yang memiliki nama unik, yakni ‘roti kawin’. Bagaimana bentuk dan rasanya? Bentuk roti kawin ini terbilang umum, hanya namanya saja yang unik, ‘roti kawin’. Bahan dasarnya dari roti tawar yang dikombinasi rasa dengan beraneka rasa. Karena memiliki banyak rasa, kami menamakannya rasa poligami. Ada rasa coklat, keju, sarikaya, stroberi, nenas, dan rasa susu.
Kenapa dinamakan ‘roti kawin’? Karena, dua roti tawar ini dilengketkan di masing sisi yang sudah dipotong dua sebelumnya. Tentunya, sesudah dioleskan dengan kombinasi rasa sesuai selera dan permintaan Anda.
Aneka sarapan yang terletak di Jalan Jend. Sudirman, Bengkalis ini, sudah mulai buka sejak pagi-pagi betul. Pukul 07.00-10.30 WIB, tempat-tempat sarapan ini ramai dikunjungi warga. Mulai dari pegawai negeri sipil, anak-anak sekolah, maupun pekerja swasta, ikut merasakan berbagaimacam sarapan, salah satunya roti kawin ini.
Makan roti kawin ini sangat cocok bila disandingkan dengan minum kopi atau teh. Bentuknya kering akibat dipanggang, setelah digigit, di tengah roti terasa rasa kombinasi roti. Memakannya pun harus segera. Sebab, bila teralu lama dibiarkan, maka roti kawin ini akan cepat dingin. Pastinya kurang sedap bila makan roti lezat ini ketika sudah dingin. Tergantung selera Anda juga.
Manis, gurih, dan bergizi, itulah rasanya. Tidak cukup hanya satu porsi, sebab ada rasa ketagihan memakannya bila hanya satu porsi saja. Tak usah ragu-ragu bila ingin memakan lebih dari satu porsi roti kawin. Sebab, harganya sangat murah, yakni Rp2.000 per porsi. Satu porsi roti kawin ada empat potong roti jadinya.
Selain roti kawin, ada berbagai macam aneka sarapan lainnya. Ada bubur kacang hijau, bolu kemojo, roti pau, roti shanghai, dan lain sebagainya. Jangan lupa, bila mampir di kota Bengkalis mencicipi roti kawin dengan rasa poligami.(*)
Reporter: Parlindungan
Photo: Domi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar