Selasa, 20 September 2011

Katanya, Perekrutan Pramugari Garuda Langgar Kesusilaan


Perekrutan pramugari maskapai penerbangan Garuda Indonesia di Korea Selatan dinilai melanggar norma kesusilaan. Pasalnya, pada salah satu tes, calon pramugari diperintahkan telanjang dan diraba payudaranya. Menurut sumber kepada Korea Times, Rabu 24 Agustus malam, skandal ini berawal dari lowongan pekerjaan pramugari Garuda yang dikeluarkan Juni 2011 lalu. Maskapai ini berencana merekrut 18 pramugari. Lowongan ini menarik perhatian ratusan gadis Korea.

Setelah lolos tes tertulis wawancara awal, mereka yang lolos menjalani tes fisik dan medis dilaksanakan Juli lalu. Selama pemeriksaan, para calon perempuan diminta melepas pakaian, kecuali pakaian dalam mereka pakai, dan berbaring di atas meja.

Lalu, seorang dokter Indonesia berusia setengah baya datang ke ruang pemeriksaan, menyentuh dada dan bagian lain untuk memastikan para calon tidak memiliki implan payudara dan benda-benda artifisial lain di tubuhnya.

Pihak Garuda Indonesia di Korea, Park Seung-hyun, membantah pemberitaan tersebut. "Ketika para kandidat berbaring di meja pemeriksaan, tubuh mereka ditutupi selimut. Perusahaan telah terlebih dahulu meminta persetujuan mereka," kata dia.

Selain itu, "dokter Indonesia tidak 'menyentuh', namun hanya menekan dada para perempuan untuk memastikan mereka tidak melakukan operasi pembesaran payudara."

Informasi soal tes kesehatan Garuda juga menjadi sorotan. Salah satu juru bicara maskapai domestik Korea menyesalkan, jika benar itu prosedur yang dilakukan Garuda. "Tidak masuk akal melibatkan dokter pria dalam pemeriksaan fisik kandidat calon pramugari," kata dia seperti dilansir Vivanews.com.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar